Indonesia, negeri yang indah dan mempesona. Negeri yang kaya akan alam flora dan faunanya. Serta negeri yang berlimpah kebudayaannya dimana banyaknya suku bangsa yang berbeda dari Sabang sampai Merauke. Banyaknya suku bangsa membuat ciri khas dan budaya daerah tersebut berbeda dengan daerah lainnya. Meski begitu, hal tersebut tidak menyebabkan perpecahan. Toleransi dan rasa kebersamaan hidup berdampingan sehingga tak menimbulkan perpecahan. Banyaknya perbedaan bukanlah suatu masalah. Justru itu merupakan suatu anugrah yang harus diterima dan syukuri.
Rakyat Indonesia hidup rukun sejak dahulu terlebih ketika masa penjajahan, dimana penderitaan yang sangat dahsyat dirasakan oleh semua orang. Rasa senasib sepenanggungan itu pun menimbulkan persatuan. Tidak ada lagi yang membeda-bedakan suku maupun agama. Semua orang saling tolong-menolong dan bersatu melawan penjajah.
Perjuangan dilakukan melalui jalur fisik dan kekuatan serta jalur diplomasi yang mengutamakan perdamaian. Itu semua dilakukan demi terbebasnya Indonesia dari genggaman imperialisme.
Perjuangan dilakukan melalui jalur fisik dan kekuatan serta jalur diplomasi yang mengutamakan perdamaian. Itu semua dilakukan demi terbebasnya Indonesia dari genggaman imperialisme.
Para pahlawan tetap berjuang sepenuh hati walau jumlah mereka yang gugur tidak terhitung. Semangat mereka tidak pernah padam. Hanya satu kata yaitu merdeka yang selalu ada dalam hati dan pikiran mereka. Bahkan kematian tidak dapat menakuti mereka. Mereka pun terus berjuang hingga akhirnya kemerdekaan tiba tepatnya ketika proklamasi dibacakan pada tanggal 17 Agustus 1945. Seluruh orang merasakan kegembiraan yang tak tertahankan pada saat itu. Hari itu merupakan hari yang sangat berarti dan tidak akan terlupakan bagi seluruh bangsa Indonesia.
Tak terasa sudah enam puluh sembilan tahun lamanya, indonesia terbebas dari belenggu penjajahan. Indonesia menjadi negara yang merdeka sepenuhnya. Namun, tidak semua orang dapat memaknai apa arti proklamasi. Seperti para generasi muda yang hidup tanpa mengenal peperangan dan perjuangan untuk merebut kemerdekaan. Mereka kurang mengerti apa arti proklamasi dan tidak tahu apa yang harus diperbuat dalam mengisi kemerdekaan.
Hal itu ditunjukan dengan perilaku dan budaya mereka yang kebarat-baratan. Mall adalah tempat yang paling dikenal oleh mereka. Kehidupan mereka tidak dapat jauh-jauh dari mall, hampir setiap minggunya mereka pergi ke mall. Pergi ke mall telah menjadi kebutuhan hidup bagi mereka dan dapat membentuk pola hidup yang konsumtif. Lalu, banyak anak remaja khususnya perempuan mengenakan pakaian yang tidak menutup aurat. Mereka kurang menjunjung norma kesopanan dan lebih mementingkan penampilan serta popularitas.
Makna proklamasi dan mengisi kemerdekaan itu sendiri sekarang ini bukanlah mengenai perjuangan fisik, kekerasan, dan peperangan lagi. Akan tetapi dengan menjaga perdamaian dan menjadi generasi yang lebih baik dan berkarakter. Semoga Indonesia menjadi negeri yang semakin baik ke depannya dimana bukan hanya kekayaan alamnya saja yang dipandang dunia namun manusianya juga diakui dunia karena kemampuan dan karakternya yang hebat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar